Laman

9.19.2011

Inovasi! Knalpot Ramah Lingkungan ala Pelajar

DEPOK – Kita semua tentunya kesal dengan asap pekat knalpot yang keluar dari kendaraan bermotor setiap hari. Selain membuat polusi udara dan lingkungan, tentunya gas buang yang dikeluarkan knalpot mengandung gas karbon yang berbahaya bagi kesehatan.

Dalam pameran Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) 2011 di Balairung Universitas Indonesia (UI), salah satu peserta siswa dari SMAN 2 Bandar Lampung di bidang teknologi, mampu meneliti dan menciptakan sebuah terobosan baru yakni Katalistik Konverter Sederhana, Knalpot Ramah Lingkungan. Tak berbeda dengan knalpot pada umumnya, hanya saja pada knalpot tersebut dipasangkan batu–batu zeolit sebagai penyaring asap dan gas karbon.

Penciptanya adalah Ratna Agustina dan Niken dari kelompok Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMAN 2 Bandar Lampung. Menurut Ratna, batu zeolit mudah didapat di toko–toko aquarium yang berfungsi untuk mengurangi emisi dan karbon berbahaya.

“Jadi memang batu zeolit ini mampu menarik dan menyaring gas karbon, ditaruh sebagai penyaring dan dipasangkan di dalam kipas yang sengaja dipasang pada knalpot. Mungkin dapat dibantu di bengkel untuk pemasangannya karena harus di las,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (24/2/2011).

Batu zeolit, kata Ratna, adalah batuan asam yang berbutir halus, berpori, serta berstruktur tiga dimensi. Hasilnya, kata Ratna, mampu mengurangi karbon hingga 50 persen lebih. “Sudah kami uji coba dengan diukur menggunakan media kertas sebelum dan sesudah pakai zeolit nampak perbedaannya. Setelah disaring pakai zeolit kehitamannya jauh berkurang, back to nature-lah,” jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar